Tribratanewsbanyuwangi : Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Forkompimda Kabupaten Jombang, Rabu siang Kapolda Jatim Tinjau Vaksinasi Presisi di Ponpes Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang -
Jombang(beritajatim.com) - Ratusan warga Jombang yang tergabung dalam 'Masyarakat Jombang Peduli Ulama' mendesak Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno meminta maaf kepada masyarakat karena telah melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri, saat berziarah di makam tersebut. Bisri Syansuri di Pesantren Mambaul Maarif
Detiknews. id Jombang – Dalam rangka percepatan Herd Immunity di Jawa Timur, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Forkompimda Kabupaten Jombang. Melakukan peninjauan Vaksinasi Presisi di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang. Sebanyak 2000 vaksinasi ditargetkan untuk para santri dan
cash. SURABAYA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke Ponpes Mamba'ul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Minggu 21/5/2023. Hadir bersama Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad dan sejumlah fungsionaris, Prabowo Subianto berziarah ke makam leluhur Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan tersebut disambut pengasuh Ponpes Mamba'ul Ma'arif KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam. Bersama cucu KH Bisri Syansuri salah satu pendiri Nahdlatul Ulama tersebut, Prabowo melakukan ziarah ke makam leluhur pesantren yang berada di sisi utara Masjid Jami Denanyar ini. Sebagaimana diketahui, KH Bisri merupakan kakek dari KH Abdurrahman Wahid Gus Dur. Di tempat ini, Prabowo melakukan tabur bunga hingga pembacaan doa bersama para pengasuh pesantren. Di dalam kesempatan tersebut, Gus Salam juga mengajak Prabowo berziarah ke makam ayahanda Gus Muhaimin, KH Muhammad Iskandar. "Ini makam ayahnya Gus Muhaimin," kata Gus Salam di hadapan Prabowo. KH Muhammad Iskandar merupakan figur yang ikut berjasa dalam karier panjang Gus Muhaimin, terutama dalam mengajarkan pendidikan karakter hingga kunci kesuksesan. Kunjungan ini pun semakin memperkuat komitmen Gerindra yang akan berkoalisi dengan PKB di Pemilu 2024. Sebelumnya, PKB dan Gerindra telah beberapa kali menggelar deklarasi untuk pemenangan di Pemilu 2024. Setelah melakukan ziarah ke sejumlah tokoh, Prabowo bersama sejumlah pengasuh pesantren lantas menggelar pertemuan tertutup. Mengutip sejumlah sumber, Gus Salam bahkan sempat berbicara empat mata dengan Prabowo di kamar tempat Gus Dur dilahirkan. Untuk diketahui, kunjungan Pranowo ke Denanyar menjadi salah satu agenda bakal Calon Presiden Gerindra tersebut di Jawa Timur. Sebelumnya, ada sejumlah rangkaian kunjungan di Jawa Timur, Sabtu-Minggu 20-21/5/2023. Pada Sabtu 20/5/2023, Prabowo terlebih dahulu ke Pacitan dengan bertemu Susilo Bambang Yudhoyono. Keesokan harinya Minggu,21/5/2023, ia mengunjungi beberapa pondok pesantren. Pondok pesantren yang didatangi di antaranya adalah Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto, Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Pondok Pesantren Denanyar, dan Pondok Pesantren Tambakberas Jombang.
Sejarah Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang - Ponpes Mambaul Maarif Denanyar berada di pintu barat kota Jombang. Berlokasi di tepi jalan raya Jombang – Megaluh, sekitar 3 km arah barat kota. Sebagai pintu masuk dari wilayah pesisir barat sungai Brantas Megaluh, Perak, Bandarkedungmulyo, Kertosono, Nganjuk, ponpes Denanyar juga terkenal karena didirikan oleh KH Bisri Syansuri Mbah Bisri, salah satu dari tiga tokoh pendiri NU. Disini juga tempat lahirnya Gus Dur KH Abdurrahman Wahid tokoh besar NU yang merupakan cucu dari Mbah Bisri. Dibanding tiga ponpes besar lainnya, ponpes Denanyar memang bisa dikatakan yang paling muda. Ponpes Denanyar dirintis oleh KH Bisri Syansuri Mbah Bisri sekitar tahun 1917. Beliau adalah ulama kelahiran Jawa Tengah. Seusai menimba ilmu agama, beliau mendirikan ponpes di desa Denanyar. Pada awalnya ponpes hanya dikhususkan bagi santri putra. Karena pada saat itu, tidak lazim, ada santri putri mondok di ponpes. Namun, Mbah Bisri akhirnya dengan seizin gurunya mulai membuka ponpes untuk santri putri pada tahun 1921. Selanjutnya, dua tahun kemudian, yaitu mulai tahun 1923, Mbah Bisri membuka sistem pendidikan Madrasah Ibtidaiyah setingkat SD Mambaul Huda. Yang selanjutnya berganti nama menjadi Mambaul Maarif. Mulai saat itu, ponpes Denanyar juga dikenal dengan nama ponpes Mamba’ul Ma’arif. Sebagai kelanjutan dari sistem pendidikan dasar, maka harus ada pendidikan lanjutan. Maka pada tahun 1925, dibukalah Madrasah Tsanawiyah Putra. Disusul dengan Madrasah Tsanawiyah Putri pada tahun 1958. Kemudian, pada tahun 1962 dibuka Madrasah Aliyah Putra Putri. Akhirnya berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 24 tahun1969, lembaga Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah yang sebelumnya masih berstatus swasta menjadi negeri, yaitu MTsN dan MAN. Tetapi sebagai upaya untuk terus meningkatkan pengembangan institusi pendidikan masa kini dan masa depan, maka didirikanlah Madrasah Tsanawiyah Mambaul Ma’arif status swasta tahun 1993. Kemudian Madrasah Aliyah Mambaul Ma’arif status swasta pada tahun 2000. Dengan menggunakan sistem kurikulum terpadu yang mengacu pada kurikulum tetap dan kurikulum pesantren dengan spesifikasi ilmu-ilmu agama, bahasa Arab, bahasa Inggris. Ada juga sekolah kejuruan dengan nama SMK Bisri Syansuri yang mulai dibuka pada tahun 1999. Disamping itu, Yayasan Mambaul Ma’arif juga mendirikan institusi pendidikan penunjang sebagai peletak tata nilai Islam dalam mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan. Diantaranya Taman Pendidikan Al Qur’an TPQ, Madrasah Diniyah serta lembaga Bahasa Arab dan Inggris LBAI. Visi Pendidikan yang dikembangkan Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif adalah Mengembangkan tradisi keilmuan pesantren yang bisa menghantarkan lulusan yang Mutafaqqih fiddin, kompetitif dalam menatap masa depan, dinamis, kreatif, berakhlak mulia serta bermanfaat. Sumber
ponpes mambaul maarif jombang